Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso meminta agar politisi Partai Demokrat Ramadhan Pohan instropeksi diri dan bersikap kesatria mengungkapkan siapa 'Mr. A' yang dia maksud kepada publik. 'Mr. A' ini disebut-sebut sebagai orang yang menyebarkan SMS fitnah soal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sekarang zaman sudah transparan, jadi nggak perlu menyebut inisial-inisial. Pada saat kami bersimpati terhadap masalah Demokrat, semestinya jangan menebarkan rumor-rumor gelap yang justru menimbulkan antipati publik," kata Priyo di Jakarta, Minggu 5 Juni 2011.
Wakil Ketua DPR RI ini juga menegaskan bahwa inisial 'Mr. A' itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Golkar dan bukan tokoh Golkar.
"Dibuka saja ke publik siapa 'Mr. A' itu agar tidak menimbulkan kegaduhan semacam ini. Terlalu banyak 'Mr. A' yang kadang dikaitkan dengan partai," kata dia.
Di Golkar saja, dia melanjutkan, ada banyak yang berinisial A. Tapi, ingat, di internal Demokrat juga banyak yang berinisial A, ada Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng. "Jadi, ini hanya hal yang tidak produktif," ujar dia.
Priyo juga menganggap tindakan Ramadhan yang menyebarkan isu 'Mr. A' tidak etis dalam tata berpolitik di Indonesia yang sehat.
"Kami tidak ikut campur, tapi janganlah menebar tuduhan ke sana-sini yang justru menimbulkan fitnah baru. Cara-cara gelap semacam ini tentu harus dihindari karena kami sejak semula menginginkan berpolitik secara sehat," tuturnya.
Lantas bagaimana dengan respons kader Golkar dengan kabar inisial 'Mr.A'? "Kalau kami sih biasa dan santai-santai saja menanggapinya, tapi memang hal ini harus diluruskan. Apalagi di dunia maya sudah bertebaran berita ini, banyak kader yang menanyakan hal tersebut, jadinya kami harus angkat bicara," tutur Priyo.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar